California Bearing Ratio Test (CBR Test)


I.             TEORI DASAR
California Bearing Ratio Test adalah pengujian penetrasi yang berhubungan dengan pembuatan perkerasan. Pengujian ini akan mendapatkan suatu nilai terhadap lapisan tanah dasar, sehingga perkerasan yang dibuat mampu menahan beban berat dan permukaan perkerasan mampu menahan gaya gesekan yang timbul dari roda–roda kendaraan pengaruh air hujan.
II.            MAKSUD DAN TUJUAN
Menentukan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang digunakan untuk pembuatan perkerasan. Nilai CBR yang diperoleh akan digunakan untuk menentukan tebal perkerasan di atas lapisan tanah yang telah ditentukan nilai CBR-nya.
III.          PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
1.    Compaction Hammer
2.    Mould
3.    Sendok pengaduk tanah
4.    Wadah untuk mencampur tanah dengan air
5.    Pemukul baja 4.5 gram
6.    Timbangan
7.    Oven
8.    Pesawat penetrasi CBR
9.    Stopwatch
IV.          Prosedur Percobaan
1.    Siapkan mould + alasnya kemudian timbang berat mould tersebut.
2.    Siapkan contoh tanah kering udara yang sudah lolos saringan no. 4 sebanyak 5 kg
3.    Campur contoh tanah dengan air pada kondisi kadar air optimum
4.    Padatkan tanah dalam mould sesuai dengan prosedur pengujian kompaksi dimana tanah ditumbuk sebanyak 56 kali per lapis untuk pemadatan dengan modified sebanyak lima lapis
5.    Ratakan permukaan tanah dan periksa kadar airnya sebelum perendaman yang diambil dua sample yaitu dari bagian atas dan bawah
6.    Tutup bagian atas dan bawah contoh tanah di dalam mould dengan menggunakan kertas filter (saring), kemudian pada bagian atas mould diletakkan plat baja (plat pengembangan) dan pasang arloji pembebanan dan rendam pada bak perendaman setiap 4x24 jam
7.    Lakukan pembacaan setiap 24 jam
8.    Setelah pembacaan terakhir, contoh tanah dikeluarkan dari bak perendaman dan miringkan selama 15 menit sehingga air bebas mengalir
9.    Letakkan keeping pemberat di atas benda uji
10. Letakkan benda uji pada mesin penetrasi dan atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sehingga arloji beban menunjukkan beban permulaan yan diletakkan sebelumnya
11. Berikan pembebanan secara teratur sehingga kecepatan peretrasi 1,27mm/menit. Catat pembebanan setiap penetrasi mencapai 0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 4; 5; 6; 7; 7,5; 9; 10 dan 12,5 mm
12. Setelah pengujian dilakukan, dilakukan kembali pemeriksaan kadar air setelah perendaman yang diambil tiga sample yaitu dari bagian atas, tengan dan bawah

V.           Analisa Perhitungan
1.            Persentase Pengembangan

Dimana :
S         = Pengembangan Sample/perubahan tinggi sample (mm)
H         = Tinggi awal sample tanah (mm)
2.            Gambarkan kurva tahanan penetrasi sebagai ordinat terhadap penetrasi sebagai absis
3.            Tentukan tegangan penetrasi untuk sample pada penetrasi 0,1” dan 0,2”
Harga CBR untuk :

4.         Hitung berat isi basah () dan berat isi kering ()
Contoh Perhitungan :
Diketahui :
W = 4118 gr ; V = 2334,94 cm3 ; w = 27,76%

Perhitungan dengan menggunakan data yang didapat dari praktikum ditabelkan
Diketahui :
Beban pada 0,1”       = 372 lb
Beban pada 0,2”       = 625 lb
Ditanya :
CBR = … ?
Jawab :




Semoga bermanfaat^_^


Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN KUDA-KUDA BAJA DAN KAYU (THE DIFFERENCE OF STEEL TRUSSES VS TIMBER TRUSSES)

BREAK EVEN POINT (BEP) DALAM DUNIA TEKNIK SIPIL

CARA MENGUNCI/MENGAMANKAN AKUN TWITTER (MUDAH SEKALI!!!)